Perjalanan kepenulisan seorang Azzura Dayana bisa dibilang sudah cukup panjang. Ia lahir dari seleksi editor satu penerbitan ke penerbitan lainnya. Sesekali juga teruji lewat kompetisi menulis berskala nasional. Bahkan novel pertamanya, Alabaster, adalah pemenang III Sayembara Novel Islami Gema Insani tahun 2004.
Awal tahun 2021 ini, Azzura kembali
menerbitkan novelnya yang juga hasil kompetisi. Novel I Love View (ILV) adalah
peraih Special Award pada Kompetisi Menulis Indiva 2020.
Bagi pembaca karya Azzura tentu sudah bisa
menebak kekhasan setiap novelnya. Perjalanan. Baik perjalananan fisik dan bisa
pula perjalanan batin. Seperti penuturan penulisnya saat bedah novel ILV yang
dilaksanakan oleh FLP Wilayah Sumsel pada Februari lalu bahwa bagi seorang
penulis sebisa mungkin mengabadikan setiap perjalanannya dalam karya. Ini
adalah sumber ide yang potensial dituliskan.
Hal yang juga istimewa adalah kemampuan
penulis menjalinan tiap adegan menjadi alur penuh kejutan. Nyaris tidak ada
kejadian yang terlewat begitu saja. Tone bercerita terasa cepat dan
padat. Anti bosan.
Namun demikian, setelah menyelesaikan ILV, saya
langsung teringat Altitude 3159: Miquelii. Novel dari penulis yang sama yang
terbit selang satu tahun sebelumnya (September 2019) Kedua novel ini mengisahkan
seorang perempuan dewasa yang melakukan perjalanan ke suatu tempat karena sedang
mengalami permasalahan.
Karena persamaan premis ini, saya menilai
secara umum ILV dan Altitude 3159 relatif sama. Hal ini sangat mungkin terjadi
karena proses penulisannya hampir berdekatan waktu. Terlebih ILV memang harus
diselesaikan mengikuti jadwal deadline lomba. Jika saja dijeda sedikit lebih
lama, mungkin ada ide segar untuk I Love View.
Di luar konten novel, tampilan novel juga
menjadi perhatian pembaca secara keseluruhan. Seperti yang pernah saya tulis di
ulasan singkat pada akun instagram bahwa cover novel setebal 231 hslaman ini
juara. Kesan feminis dan elegan begitu kuat
menyapa pembaca. Really, I Love It!
Sayangnya desain isi tidak cukup nyaman. Pilihan
ukuran font huruf nampaknya terlalu besar. Karena ini novel dewasa, bukan buku
cerita anak, mungkin bisa lebih dipadatkan tampilannya.
“Lihatlah. Segalanya dengan cepat berubah.
Yang harus kamu lakukan sekarang adalah, persiapkan hatimu. Aku tahu Seon baik.
Dan dia sangat perhatian padamu. Dia juga toleran. Tapi, dia belum melihatmu
yang sekarang. Kamu berbeda.” (hlm. 228)
Dengan plus-minus-nya ILV, saya sebenarnya
sangat terkesan dengan ending yang ditawarkan penulis. Perbedaan
keyakinan antar tokoh bisa dikemas apik tanpa memberi kesan menyinggung SARA.
Di tengah gencarnya isu toleransi, literasi Indonesia butuh lebih banyak karya
yang ramah perbedaan tanpa mengaburkan makna istiqomah. Selamat!***
Identitas Buku
Judul
buku: I Love View
Penulis:
Azzura Dayana
Penerbit:
Indiva Media Kreasi
Halaman:
231 hlm.
Harga:
Rp.65.000,-
0 komentar:
Posting Komentar